Jumat, 22 Juli 2016

Sehat Selalu : Ayah & Mamak Sampai Anakmu Wisuda

Sehat Selalu : " Ayah & Mamak Sampai Anakmu Wisuda "
Oleh : Syafrizal Sufyan


Aku bukanlah seorang pengarang yang bisa menulis novel sampai mendapat predikat best seller. Aku juga bukanlah seorang pujangga yang bisa menghasilkan puisi – puisi romantis setiap harinya. Tapi aku akan menuangkan sedikit pelajaran dalam hidupku, setelah penat karena hampir seharian berkutat dengn buku – buku yang tebal, jurnal, untuk membuat skripsi, dimana skripsi ini adalah syarat akhir untuk mendapat gelar SARJANA ILMU PEMERINTAHAN

Berbicara tentang meraih gelar sarjana, tentu tak mudah untuk mendapatkan gelar ini.  Entah dari segi mana orang lain bangga terhadap gelar ini, tapi nampaknya memang gelar ini cukup prestise untuk disandingkan di belakang nama. Sebenarnya tak ada sedikitpun minat untuk meraih gelar sarjana di jurusan ini, tapi entah mengapa Allah berkata lain. Memang benar, seindah – indah rencana manusia, tapi lebih indah rencana Allah.

Sempat terbesit rasa kecewa yang amat mendalam, ketika gagal masuk universitas negeri dengan jurusan yang diidam – idamkan,dan yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika saya gagal sebanyak dua kali dengan jalur yang berbeda, pertama jalur SNMPTN, dan yang kedua jalur Mandiri untuk kuliah diluar daerah (Kepri). Tapi yang membuat saya tak larut dalam kesedihan adalah, ketika melihat kedua orang tua saya tetap tersenyum atas kegagalan saya, dan nampak di wajah mereka kalau mereka tetap bangga memiliki anak seperti saya. Apalgi ketika mendengar Ayah berkata, bersabarlah anakku, sekali mutiara, tetap mutiara, walaupun diletakkan di lumpur. Dan mendengar do’a mamak yang selalu menyebut namaku dalam sholat malamnya.

Kini hampir empat tahun sudah kejadian itu, dan sekarang diriku sudah duduk di semester akhir, yang sekarang sedang sibuk – sibuknya untuk menyelesaikan skripsi. Yang membuat saya tak pernah menyerah adalah ketika ukiran di wajah ayah dan mamak selalu semangat untuk mengantarkan aku di puncak kesuksesan. Dalam hati mereka mungkin berkata, putranya yang dulu tak bisa apa – apa, putranya yang dulu selalu merengek – rengek kalau menginginkan sesuatu, dan sekarang putranya yang sudah hampir menyandang gelar sarjana.

Do’aku padaMu Allah, beri mereka kesehatan dan umur yang panjang, agar mereka bisa melihat aku memakai toga, dan mereka menyaksikan ketika namaku dipanggil untuk maju ke atas panggung dan berhak atas gelar sarjana. Selangkah lagi, dan itu kini tinggal hitungan bulan saja, momen indah ini akan terjadi. Dan tentunya setelah itu, mereka akan menyaksikan kesuksesan – kesuksesan diriku, seorang putra Sulungnya yang selama ini mereka didik…


Aamiin ya Rabb..

Kamis, 21 Juli 2016

"Perjuangan Ku, Cukup Sampai Semester Ini" Oleh : Syafrizal Sufyan

"Perjuangan Ku, Cukup Sampai Semester Ini"
Oleh :Syafrizal Sufyan

Awal masuk semester 8 pada pertengahan bulan Januari kemarin, rasanya sesuatu banget gitu.. hehehe

Bagaimana tidak, masuk kuliah dengan menyandang status Mahasiswa Tingkat Akhir, dan yang paling senior di kampus (kecuali mahasiswa legendaris dan veteran ) hihi. Ada rasa senang, karena sebentar lagi akan selesai di bangku kuliah kemudian masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Dan rasa sedih karena sebentar lagi harus meninggalkan kampus tercinta ini, berpisah dengan teman-teman, dan tentunya meninggalkan organisasi yang sudah digeluti dari semester 3.

Dan di semester 8 ini, tinggal tersisa satu mata kuliah lagi, yaitu SKRIPSI. Mendengar kata skripsi inilah yang membuat nyali mahasiswa semester akhir rada – rada gimana gitu, tidak bisa diungkapkan dengan kata – kata (Lebay). Syarat untuk mengambil mata kuliah skripsi ini yaitu harus lulus mata kuliah umum mata kuliah kosentrasi serta pilihan. Dan banyak mahasiswa yang sudah mengambil ancang – ancang untuk mempersiapkan skripsi, ada yang sibuk mencari judul yang tepat sampai dengan berburu buku tentang penelitian.

Dan tiba saatnya, pengumuman pembimbing skripsi. dan respon mahasiswa pun berbeda – beda, ada yang senang, ada yang sedih karena pembimbingnya tidak sesuai harapan. Alhamdulillah dapat pembimbing yang luar biasa sekali, seorang Doktor dan Dosen muda yang pengalamannya tak perlu diragukan lagi.Menyusun skripsi pun dimulai, setelah judul di ACC dan selesai diseminarkan.

Yang membuat ansietas itu adalah ketika judul yang sudah di ACC, tapi ternyata buku – buku dan jurnal yang berkaitan dengan judul kita sangat sedikit sekali, belum lagi ada mahasiswa yang galau karena dari judulnya mau ambil kualitatif atau kuantitatif. Dan yang lebih galau lagi, galaunya sampai tingkat nasional adalah judul skripsi belum di ACC, padahal teman – teman yang lain sudah mulai menyusun proposal.

Sekarang, proses itu sedang dilalui, semoga kita semua bisa melewati tahap skripsi ini, dan sampai bertemu di puncak kesuksesan, bertemu di Sidang Skripsi pada bulan Juli ini, dan sayangnya saya harus menambah satu semester lagi untuk menyelesaikan skripsi ini paling lama sampai bulan oktober agar bisa wisuda bulan November/ Desember nanti bersama rekan rekan seperjuangan.



Semangat kawan, kita pasti bisa…

Selasa, 19 Juli 2016

"SISI GELAP" MASYARAKAT PESISIR

"SISI GELAP" MASYARAKAT PESISIR

Masyarakat pesisir merupakan suatu komunitas yang hidup di wilayah pesisir dan menggantungkan hidupnya dengan sumberdaya pesisir. Masyarakat pesisir termasuk masyarakat yang masih terbelakang dan berada dalam posisi marginal. Selain itu, banyak dimensi kehidupan yang tidak diketahui oleh orang luar tentang karakteristik masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir mempunyai cara berbeda dalam aspek pengetahuan, kepercayaan, peranan sosial, dan struktur sosialnya. Sementara itu, dibalik kemarginalannya, masyarakat pesisir tidak mempunyai banyak cara dalam mengatasi masalah yang hadir. Masalah kompleks yang dihadapi masyarakat pesisir adalah kemiskinan, keterbatasan pengetahuan untuk pengelolaan sumberdaya dan teknologi, serta peran aktif antara pihak luar dengan masyarakat pesisir sehingga dapat menghidupkan kualitas dan keterampilan masyarakat pesisir tanpa melunturkkan karakter budayanya

Masyarakat pesisir yang memiliki karakter tegas, keras, dan terbuka memerlukan berbagai strategi dan kegiatan.yang bersifat fleksibel agar dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka. Pemberdayaan masyarakat berbasis masyarkat merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakberdayaan yang dialami oleh masyarakat pesisir khususnya para nelayan. Program-program yang telah dilakukan pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat pesisir telah banyak menghasilkan manfaat dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, tidak sedikit pula program-program yang tidak berhasil karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan tidak ada keberlanjutan dari masyarakat.

Pada dasarnya masyarakat pesisir tidak hanya termarginalkan dalam hal geografis, tetapi juga dalam hal keterlibatan dengan pihak luar. Oleh karena itu, untuk menghadapi berbagai konflik dan masalah yang tak kunjung reda pada masyarakat pesisir, diperlukan adanya suatu integrasi dan kerjasama antara pihak terdidik baik suatu lembaga ataupun pemerintah dengan masyarakat pesisir untuk memberikan pendidikan dan kegiatan nyata yang berkelanjutan yang dibutuhkan masyarakat. 

Masyarakat pesisir bukan suatu obyek yang hanya patut diteliti tentang berbagai ketimpangan yang terjadi didalam masyarakat tersebut dan kemudian dibela. Namun, masyarakat pesisir memerlukan suatu kegiatan yang tidak bersifat advokasi melainkan suatu fasilitator yang dapat menampung aspirasi mereka. Olek karena itu, untuk pihak luar yang bekerja sama dengan masyarakat pesisir hanya patut mendengarkan, dan mendampingi mereka serta memberikan alternative pemecahan masalah karena masyarakat pesisir sendirilah yang akan memperbaiki kualitas hidup mereka

Kreativitas Permainan Anak Pulau

PERMAINAN ANAK PULAU ADALAH KERAJINAN YANG "KREATIF"
Oleh : Syafrizal

Hidup dan berkembang ditengah kemajuan zaman dengan serbaneka kemodernan tidak hanya dirasakan dan dinikmati oleh mereka yang hidup mewah dan berlimpah dikota, melaikan juga kemodernan itu sudah menyentuh sampai kepelosok negeri yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dengan berbagai macam keberagaman mulai dari keberagaman suku,adat,budaya,serta keberagaman keseharian dalam berbuat dan bertingkah laku mulai dari sabang sampai ke merauke.
Keberagaman ini mempunyai nilai jual tersendiri untuk bangsa yang kaya ini. Kemoderenan yang berkembang tersebut memang sudah sampai kepelosok negeri, tapi tidak terkontaminasi untuk anak pulau yang hidup dipelosok pulau-pulau yang senantiasa menghidupkan tradisi tradisional khususnya permainan tradisional para anak pulau.
Hidup dipulau tidak membuat mereka kalah dengan anak anak yang hidup dikota dalam aspek permainan, mereka mempunyai jiwa kreativitas yang tinggi. Dari segi permainan anak pulau tang secara kebiasaan memang menjadi hal secara turun temurun ditularkan kepada setiap generasi anak. Sebut saja contoh permainannya seperti : gasing, layang-layang, enggrang ( tongkat bambu), bedil, dan masih banyak lagi, kesemua permainan ini tidak didapatkan dengan mudah oleh anak pulau dengan hanya membeli, mereka harus mencari bahan dan peralatan untuk itu semua, barulah dapat menghasilkan permainan yang bernilai, setelah mengguras tenaga dan pikiran yg dituangkan dalam jiwa kreatif mereka. Tentu ini bukan lah hal yang mudah akan tetapi dari kebiasaan permainan anak pulaulah mentradisikan bahwa mereka punya identitas tersendiri yang mana permainan ini pastinya tidak akan merusak moral mereka, berbeda degan permainan di era yang serba canggih di perkotaan.
Mereka terus mentradisikan dan menghidupkan permainan tradisional musim demi musim dan diturunkan kepada generasi dibawahnya

Kamis, 14 Juli 2016

AKU DI NEGERI ORANG


AKU DI NEGERI ORANG
Oleh : Engku Izaal Ghufron Mahful

Dengan llinang air mata ku susun kata Dalam balutan sedih ku tulis bait demi bait Tentang rasa ini, Tentang sedih ini,Tentang salah ini, Tentang dosa ini. Aku tau aku salah, berdosa telah membuat ibu sedih Akupun tau ibu kan tetap tersenyum Walau sedih, takan pernah engka murungg Ibu anakmu tak bisa pulang lebaran tahun ini Untuk bersimpuh memohonmaafmmu Untuk bersyujud menghiba doamu Di hari nan fitri. 
Aku tau….Ibu Tak cukup dengan hp Tuk permintaan maaf ini Tak layak hanya suara Tuk sampaikan permohonan ampun ini Namun apalah dayaku Kini terpenjara jarak Tersekat ruang luas Terhalang bentangan cakrawala.
bu… Maklumilah anakmu ini,Ampunilah anakmu ini, Doakanlah anakmu ini, Maaf dan doamu Itu yang ku pinta Itu yang ku damba...
Tepuruk badan di sudut bahagia Tersisih bahagia di lamun duka Terkadang bahagia, Terkadang sedih, Terkadang tertawa, Terkadang duka. Tak kenal hujan, Tak kenal panas Tubuh selalu bersimbah basah Terkuras waktu Terkuras tenag a Kadang dipuji Kadang dimaki Dengan wajah muram Hati bersedih Mengiring waktu yg terasa lama Dibuai derita tiada tara Disudut sedih yg mendera CITA-CITA DAN HARAPAN ITULAH KEKUATAN UNTUK BERTAHAN
ya beginilah kisah anak rantau,kadang susuh kadang bahagia. Tapi apamau di kata hidup jauh dari orang tua dan keluarga pasti banyak gak senang nya...karna tuntutan dan tekat yang kuat aku harus jalanin dengan lapang dada. Untuk menjadi jiwa yang mandiri dan gak nyusain orang tua. Walaupun demikian hidup harus di jalanin dengan Ikhlas,,,

goresan anak rantau ini,
demi secuil ilmu ku rela tinggalkan dirimu ibu..aku akan kembali.... "air mata kesedihan akan berubah menjadi kebahgiaan" karena kuyakin Air mata wanita adalah senjata yang membuahkan kemenangan "
Jangan pernah melepaskan suatu impian hingga siap bangkit tuk menjadikannya kenyataan" Merantaulah maka kau akan menemukan kebahagian anak ku setelah lama berlelah lelahan.