Oleh : Syafrizal
Hidup dan berkembang ditengah kemajuan zaman dengan serbaneka kemodernan tidak hanya dirasakan dan dinikmati oleh mereka yang hidup mewah dan berlimpah dikota, melaikan juga kemodernan itu sudah menyentuh sampai kepelosok negeri yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dengan berbagai macam keberagaman mulai dari keberagaman suku,adat,budaya,serta keberagaman keseharian dalam berbuat dan bertingkah laku mulai dari sabang sampai ke merauke.
Keberagaman ini mempunyai nilai jual tersendiri untuk bangsa yang kaya ini. Kemoderenan yang berkembang tersebut memang sudah sampai kepelosok negeri, tapi tidak terkontaminasi untuk anak pulau yang hidup dipelosok pulau-pulau yang senantiasa menghidupkan tradisi tradisional khususnya permainan tradisional para anak pulau.
Hidup dipulau tidak membuat mereka kalah dengan anak anak yang hidup dikota dalam aspek permainan, mereka mempunyai jiwa kreativitas yang tinggi. Dari segi permainan anak pulau tang secara kebiasaan memang menjadi hal secara turun temurun ditularkan kepada setiap generasi anak. Sebut saja contoh permainannya seperti : gasing, layang-layang, enggrang ( tongkat bambu), bedil, dan masih banyak lagi, kesemua permainan ini tidak didapatkan dengan mudah oleh anak pulau dengan hanya membeli, mereka harus mencari bahan dan peralatan untuk itu semua, barulah dapat menghasilkan permainan yang bernilai, setelah mengguras tenaga dan pikiran yg dituangkan dalam jiwa kreatif mereka. Tentu ini bukan lah hal yang mudah akan tetapi dari kebiasaan permainan anak pulaulah mentradisikan bahwa mereka punya identitas tersendiri yang mana permainan ini pastinya tidak akan merusak moral mereka, berbeda degan permainan di era yang serba canggih di perkotaan.
Mereka terus mentradisikan dan menghidupkan permainan tradisional musim demi musim dan diturunkan kepada generasi dibawahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar